Kategori: <span>Psikologi</span>

Psikomosomatis dan Psikologi Kesehatan

Psikomotis dan Psikologi Kesehatan

Pernah mengalami sakit perut saat akan menghadapi ujian?   Pusing, migraine, atau otot leher terasa tegang saat stres dan banyak pikiran? atau mengalami gangguan pencernaan, seperti maag padahal pola makan teratur?  Hmmm.. jangan-jangan anda mengalami PSIKOLOGSOMATIS.

Apa itu PSIKOLOGSOMATIS?

PSIKOLOGSOMATIS adalah keluhan fisik yang disebabkan oleh psikologis.

Gejala PSIKOLOGSOMATIS

gejala psikologsomatis adalah ditandai dengan keluhan fisik yang beragam pada setiap penderita, namun secara umum kuluhan yang muncul adalah sebagai berikut:

  1. Tekanan darah tinggi
  2. Diabetes
  3. Dada nyeri
  4. Maag
  5. Diare,perut panas dan sakit
  6. Mual, sembelit, wasir
  7. Sakit ulu hati, mencret kronis
  8. Asthma
  9. Gangguan tenggorokan
  10. Alergi
  11. Masalah kulit (penyakit akut, jerawat, gatal-gatal, eksim, herpes)
  12. Gangguan siklus menstruasi
  13. Impotensi, nafsu seks berkurang atau berlebihan.

Baca juga: Apa sih stres itu?

Sehat mental dapat dicapai salah satunya dengan mengelola emosi. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam mengelola emosi.

  1. Kenali emosi anda. (marah, kecewa, sedih, takut, cemburu, senang, antusias, dll) dan kenali reaksi tubuh yang mengikutinya.
  2. Kenali situasi yang memunculkan emosi : apakah anda marah saat diperlukan tidak adil, apakah anda merasa cemas ketika menghadapi ujian atau senang ketika mendapat hadiah.
  3. Terima setiap emosi yang anda rasakan jika sesuai dengan situasi ang dihadapai. Tidak apa-apa merasa cemas saat anda memang akan menghadapai ujian.
  4. Tarik napas dalam, hembuskan ulangi beberapa kali sampai tubuh terasa nyanan.
  5. Katakan perasaan dengan bahasa yang baik, katayang tepat, dan kontrol intonasi suara pada orang lain (terutama yang menjadi sumber emosi)
  6. Kontrol waktunya saat anda merasakan suatu emosi. Marahlah sesuai situasi, jika situasi sudah berlalu maka emosi juga harus berganti.

Tips hindari atau mengatasi psikosomatis

  1. Beropikir positif
  2. Optimis dan percaya diri
  3. Mengelola emosi dengan baik
  4. Mempunyai banyak teman, atau orang-orang dekat yang dapat yang menjadi tempat curahan hati.
  5. Tertawa dan tersenyum
  6. Istirahat cukup saat banyak aktifitas dan beban kerja menumpuk
  7. Makan makanan bergizi & olahraga
  8. Relaksasi
  9. Melakukan hobi atau kegiatanyang disukai
  10. Beribadah
bahaya merokok adalah

Bahaya Merokok

Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok

Bahaya Merokok

  1. Otak
    Melemahkan pemikiran.
    Ketagihan.
    Cemas, gelisah
  2. Tenggorokan dan mulut
    Mengurangi cita rasa.
    Perdarahan dan kerusakan gusi.
    Nafas berbau.
    Gigi berwarna, mudah rusak dan jatuh
  3. Paru-paru
    Melemahkan daya paru,memasukkan oksigen dan mengelurkan karbondioksida.
    Merusak sel paru dan, saluran pernafasan sempit dan radang, lendir dan dahak
    meningkat.
    Tukak paru
  4. Jantung
    Denyut jantung meningkat.
    Saluran darah menyempit dan persediaan oksigen di jantung berkurang
  5. Hati, Perut dan Usus
    Ulser terbentuk pada perut dan usus.
    Perih ulu hati.
    Kerusakan sel hati.
  6. Saluran Darah
    Saluran darah menyempit.
    Tekanan darah meningkat.
    Resiko serangan stroke meningkat
  7. Ginjal
    Daya ginjal untuk memproses dan mengeluarkan cairan dan racun dari tubuh berkurang.
    Air kencing berkurang.
    Tukak pada kantong kencing
  8. Sistem Keturunan
    Nafsu seks berkurang
    Kemungkinan mandul.
    Tukak rahim mungkin terjadi (wanita)
    Kegugran (wanita hamil)
    Perdarahan dan melahirkan sebelum waktu (wanita)
    Bayi dilahirkan mengalami kelemahan perkembangan mental dan emosi.
    Membahayakan keturunan

Mengapa harus menghindari merokok ?

  • Resiko untuk terkena kanker paru-paru dan serangan jantung bagi orang yang tidak merokok.
  • Batuk karena merokok akan hilang.
  • Kita akan mempunyai kebugaran dan penampilan kita yang segar.
  • Asap rokok akan merusak kesehatan keluarga dan lingkungan.
  • Akan menghemat uang.
  • Kita tidak menambah polusi alam dan turut memelihara lingkungan dengan udara bersih

Bagaimana kita dapat mencegah rokok ?

  • Agar dibuat peta merokok selama 20 jam.
  • Setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan saat itu.
  • Hal ini agar dilakukan setiap merokok dalam satu hari.
  • Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari.
  • Untuk menghitung jumlah rokok dalam sehari agar dicatat pada setiap dimana kita menikmati.
  • Merubah situasi merokok, apakah kita merokok ketika kita jenuh?
  • Sedang konsentrasi penuh? istirahat? Minum dengan teman? Sesudah makan?
  • Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain pada situasi tersebut di atas untuk

Caranya apabila kita :

  • Jenuh
    Tangani pekerjaan yang sudah lama tertunda.
  • Konsentrasi
    Kunyah sebatang wortel dan apel.
  • Diskusi dengan teman yang tidak merokok
    Luangkan waktu lebih banak dengan orang yangtidak merokok dan mendiskusikan
    masalah menarik yang sedang terjadi.
  • Setelah makan
    Jalan-jalan atau membaca buku

Kiat-kiat untuk berhenti merokok

  • Tidak membeli rokok.
  • Melakukan hobi yang menyenangkan setiap kali teringat mau merokok.
  • Meminta keluarga atau teman yang tidak merokok setiap kali kita akan memulai merokok.
  • Setiap ada perasaan ingin merokok agar ditunggu 10 menit, tarik nafas dalam-dalam atau genggam
    kepalan tangan erat-erat dan coba untuk santai, dorongan merokok akan hilang

 

stres adalah situasi dimana

Apa sih stres itu?

Apa sih stres itu? Stres adalah situasi dimana seseorang mendapat tekanan atau tuntutan dari likungan. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat lepas dari stres, masalahnya bagaimana kita dapat beradaptasi dengan stres. Kalau kita bisa beradaptasi dengan baik, stres itu akanb menguntungkan untuk kita yang mengalaminya, Misalnya seseorang yang merasakan stres, dimana tingkat stres yang dialaminya sesuai, individu itu bisa merasakan energi yang besar, berkonsentrasi dengan baik, optimis terhadap masa depannya. Tapi kalau kita tidak bisa beradaptasi dengan stres, akibatnya bisa bahaya lho…misalnya prestasi belajar merosot, rendah diri, sakit atau malah bisa jadi depresi (gangguan mood yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga tidak ada gairah hidup)

Tanda-tanda kamu mengalami stress

  1. Merasa letih sewaktu bangun pagi, padahal seharusnya kalau bangun tidur itu badan rasanya segar dan fit.
  2. Merasa gampang lelah sesudah makan siang. Padahal seharusnya kita jadi bugar.
  3. Lekas merasa lelah menjelang sore.
  4. Sering mengeluh sakit lambung atau perut rasanya ga nyaman
  5. Detak jantung lebih keras dari biasanya
  6. Otot-otot punggung dan tengkuk terasa tegang
  7. Tidak bisa nyantai
  8. Mudah tersinggung
  9. Ingin selalu marah
  10. Selalu ingin sendiri
  11. Selalu ingin makan atau bahkan tidak ingin makan sama sekali
  12. Susah untuk berkonsentrasi
  13. Sulit tidur

Cara mengatasi stres

  1. Melakukan kegiatan yang kita sukai
  2. Banyak tertawa
  3. Mengikuti kegiuatan baru yang tidak pernah dilakukan sebelumnya misalnya renang, hiking, dan jalan santai
  4. Memelihara binatang/tanaman
  5. Curhat ke teman dekat/saudara/orang tua/psikolog

Penyebab stres

  1. Faktor internal misalnya bertengkar dengan orang tua, saudara, bertengkar dengan pacar atau malah sebal dengan pembantu.
  2. Faktor eksternal misalnya macet, polusi, bising, tugas sekolah menumpuk, pelajaran yang saulit atau teman yang menyebalkan.

Reaksi tubuh terhadap stres

  1. Rambut, biasanya rambut yang semula hitam berubah menjadi coklat serta kusam dan terkadang beruban sebelum waktunya.
  2. Mata, pandangan menjadi agak kabur.
  3. Telinga, pendengaran seringkali terganggu dengan berdenging (tinitus).
  4. Daya pikir, daya pikir mengingat dan konsentrasi menjadi menurun, jadi, kita seing lupa, sakit kepala atau pusing
  5. Ekspresi wajah, wajah tegang, dahi berkerut, nampak serius, sulit untuk tersenyum dan kulit muka menjadi sering kedutan.
  6. Mulut, Sering sariawan, sulit menelan dan seperti tercekik.
  7. Kulit, terkadang terasa panas atau dingin, keringat berlebihan, kulit kering atau sering mengalami biduran, gatal-gatal dan jerawat.
  8. Sistem pernafasan, nafas terasa berat dan sesak.
  9. Sistem kediovaskuler, jantung berdebar-debar dan jadi sering kesemutan.
  10. Sistem penceranaan, Biasanya perut sering kembung, mual dan pedih, sukar buang air besar atau sebaliknya malah diare.
  11. AIr seni, lebih sering buang air kecil dari biasanya.
  12. Sistem otot dan tulang, otot terasa sakit (keju), ngilu, kaku kalau digerakkan (pegal linu)

Tips mencegah stres

Selalu berfikiran positif

Bila orang tua memarahi kita, jangan langsung kesal. Coba renungkan dan evaluasi yang sudah kita buat sehingga membuat orang tua marah. Dengan berpikir positif, kita akan mampu mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang akan kita alami.

Bersikap optimis

Betapapun berat masalah yang kita alami jangan pernah lupa untuk tetap optimis. Yakinlah bahwa tidak ada masalah yang tidak terselesaikan asalkan kita mau berusaha.

Menjaga kesehatan

Kita perlu selalu menjaga kesehatan tubuh agar jiwa kita kuat. Caranya antara lain dengan rajin berolahraga, selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.

Perluas pergaulan

Cari teman sebanyak-banyaknya dan jalin hubungan yang baik dengan mereka. teman yang baik akan menghibur kita pada saat sedih dan ikut bergembira saat bahagia.

Rajin beribadah

Jangan pernah lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan agar hati kita selalu merasa damai dan tenang dalam menghadapi segala hal.

kondisi psikologis ibu hamil

Bagaimanakah Kondisi Psikologis Ibu Hamil?

Bagaimanakah kondisi psikologis ibu hamil? Kehamilan adalah anugerah Ibu yang sedang mengalami kehamilan, dituntut tidak hanya harus siap secara fisik, tetapi juga harus siap secara mental. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mempersiapkan hal tersebut adalah dengan melakukan pemeliharaan diri secara fisik dan psikologis selama masa kehamilan. Beban fisik dan mental biasa dialami oleh ibu hamil karena perubahan fisik dan hormonalnya, seperti bentuk tubuh yang melebar dan kondisi emosi yang naik turun. Beban ini sering diperparah dengan munculnya stres kehamilan, sehingga masalah yang dihadapi ibu pun makin kompleks. Jika kondisi fisiknya kurang baik, maka proses berpikir, suasana hati, kendali emosi dan tindakan ibu dalam kehidupan sehari-hari akan terkena imbas negatifnya. Antara lain, suasana hati atau keadaan emosi cepat berubah dan kepekaan meningkat yang akan berpengaruh pada aktivitas sehari-hari sang ibu.

Perubahan secara fisik pada ibu hamil mudah ditebak dan umum terjadi pada setiap ibu yang sedang mengalami kehamilan, seperti perubahan bentuk tubuh dengan badan yang semakin membesar. Namun perubahan secara mental pada ibu hamil sangat sulit sitebak dan tidak selalu sama terjadinya pada setiap ibu hamil ataupun pada setiap kehamilan. Dengan hadirnya janin di dalam rahim, maka hal itu akan mempengaruhi emosi si ibu karena posisi janin yang ada di dalam rahim dapat merespons apa yang sedang dialami oleh ibu. Oleh karena itu calon ibu perlu mempersiapkan diri secara psikologis sejak sebelum, selama, dan sesudah kehamilan. Calon ayah dan ibu perlu bersiap-siap menyesuaikan diri terhadap perubahan peran, tanggung jawab, pembagian waktu, maupun perhatian yang berkaitan dengan kehadiran sang bayi.

Bagaimanakah kondisi psikologis ibu hamil?

Secara psikologis kondisi pada ibu hamil dapat dibagi dalam tiga tahapan:

Tahap pertama adalah pada triwulan pertama, yaitu pada saat usia kehamilan satu hingga tiga bulan. Dalam kurun waktu tersebut, biasanya ibu belum terbiasa dengan keadaannya, di mana adanya perubahan hormon yang mempengaruhi kejiwaan ibu, sehingga ibu sering merasa kesal atau sedih. Selain itu, ibu hamil ada juga yang mengalami mual-mual dan morning sickness, yang mengakibatkan stres dan gelisah. Pada trimester pertama ini merupakan masa paling berat bagi beban psikis ibu hami karena perubahan aktivitas hormonal ibu sedang besar-besarnya. Perubahan inilah yang dapat dengan mudah mempengaruhi stabilitas emosi ibu. Akibatnya, beban psikologis pun semakin bertambah. Makanya, wajar bila di usia kehamilan ini banyak ibu rentan terhadap stres.

Tahap kedua saat triwulan kedua, yaitu pada saat usia kehamilan empat hingga enam bulan. Dalam kurun waktu tersebut, biasanya ibu sudah merasa tenang, karena telah terbiasanya dengan keadaannya.

Tahap ketiga yakni trisemester ketiga, stres pada ibu hamil akan meningkat kembali. Hal itu dapat terjadi dikarenakan kondisi kehamilan semakin membesar. Kondisi itu tidak jarang memunculkan masalah seperti posisi tidur yang kurang nyaman dan mudah terserang rasa lelah. Dan semakin bertambah dekatnya waktu persalinan pun semakin tinggi. Perasaan cemas muncul bisa dikarenakan si ibu memikirkan proses melahirkan serta kondisi bayi yang akan dilahirkan.

Terjadinya stres bisa ditandai dengan peningkatan detak jantung dan peningkatan hormon pemicu stres. Perlu diketahui bahwa setiap detak jantung ibu tentu dapat dirasakan pula oleh janin. Oleh karena itu, bila ibu sering mengalami stres, maka detak jantung semakin meningkat. Detaik jantung yang semakin keras dapat mempengaruhi gerakan pada janin. Akibatnya, janin pun lebih aktif bergerak-gerak di dalam rahim. Selain detak jantung meningkat, hormon pemicu stres pun ikut meningkat. Peningkatan itu dapat mempengaruhi kondisi dari si ibu, seperti ibu kurang tidur, nafsu makan terganggu, cemas dan lain-lain.

Tips untuk mengatasi stres

Cobalah untuk mencari tahu penyebab stres. Apakah berkaitan dengan perubahan hormonal atau hubungan personal dengan orang lain. Bicarakan dengan petugas kesehatan jika diperlukan. Dan carilah jalan keluar yang efektif untuk dapat mengatasi dan menghadapinya.

Lakukan kegiatan yang disenangi dan hindari kebiasaan yang tidak baik. Misalnya dengan memelihara tanaman, membaca, mendengarkan musik dsb.

Binalah hubungan emosional yang baik dengan pasangan, keluarga dan teman-teman. Komunikasi/hubungan emosional yang baik akan dapat membantu menghadapi kesulitan kepedihan, karena adanya dukungan dari pasangan, keluarga dan teman.

Perbanyak istirahat dan lakukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot-otot. Misalnya yoga, senam hamil dan sebagainya.

Baca juga: Apa sih stres itu?

Kiat menyeimbangkan kondisi psikologis ketika hamil

Carilah informasi seputar kehamilan, perubahan yang terjadi dalam diri ibu, dan hal-hal yang perlu dihindari agar janin tumbuh sehat. Informasi yang tepat akan membuat ibu merasa lebih yakin dan bisa mengurangi rasa cemas yang sering muncul karena ketidaktahuan mengenai apa yang terjadi.

Bicarakanlah perubahan selama kehamilan dengan suami, sehingga ia juga tahu serta diharapkan bisa berempati dan mampu memberi dukungan psikologis yang dibutuhkan.

Periksalah kehamilan secara teratur. Cari informasi dari dokter atau bidan terpercaya mengenai kehamilan. Pahami pengetahuan mengenai asupan makanan yang sehat bagi perkembangan janin.

Rajin beribadah kepada Tuhan agar hati kita selalu merasa damai dan tenang dalam mnghadapi segala hal.

Upayakan berbagai cara agar terhindar dari stres. Atasilah kecemasan meupun emosi negatif lainnya, dengan mendengarkan musik lembut, belajar memusatkan perhatian, berzikir, yoga, dan bentuk relaksasi lainnya.

Bergabunglah dengan kelompok senam hamil, pertemuan sesama calon ibu biasanya diisi dengan acara berbagi pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran positif.

Lakukanlah latihan relaksasi dan latihan pernapasan secara teratur.

Saat hamil merupakan saat sensitif bagi seorang wanita. Jadi, sudah selayaknya pasangan memberikan semangat dan perhatian kepada istri. Dengan begitu istri bisa kuat secara mental untuk menghadapi segala hal di masa kehamilannya. Sebisa mungkin suami menciptakan suasana yang mendukung perasaan istri, misalnya mengajak jalan-jalan ringan sambil ngobrol, bicara halus dan positif dan sebagainya, ini akan membuat istri merasa nyaman, selain juga semakin mempererat hubungan suami-istri.

Yang menentukan kesiapan seorang wanita dalam masa kehamilan adalah faktor kepribadian. Kalau kepribadiannya sudah matang, tentu ia akan siap menghadapai segala tantangan secara umum, termasuk perubahan saat kehamilan.

Psikomosomatis dan Psikologi Kesehatan

Psikomotis dan Psikologi Kesehatan Pernah mengalami sakit perut saat akan menghadapi ujian?   Pusing, migraine, atau otot …

bahaya merokok adalah

Bahaya Merokok

Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok Bahaya Merokok Otak Melemahkan pemikiran. Ketagihan. Cemas, gelisah Tenggorokan dan …

stres adalah situasi dimana

Apa sih stres itu?

Apa sih stres itu? Stres adalah situasi dimana seseorang mendapat tekanan atau tuntutan dari likungan. Dalam kehidupan sehari-hari …